Cara Mengurus STSI (Surat Tanda Selesai Internship)

Beberapa hari yang lalu, saya mengambil STSI (Surat Tanda Selesai Internship) di Gedung PPSDM Kesehatan di Jakarta Selatan. STSI ini sangat diperlukan bagi rekan sejawat yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis ataupun yang ingin bekerja di rumah sakit milik pemerintah yang sering mensyaratkan adanya STSI. Saya mendapatkan surat ini setelah satu tahun menyelesaikan Program Dokter Internship, dulu saya menjadi bagian program yang periode Juni 2016-Juni 2017, sedangkan sekarang sudah Juni 2018.

Gedung PPSDM Kesehatan berada di Jalan Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belakang Rumah Sakit Pertamina. Kebetulan saya naik commuter line turun di Stasiun Kebayoran, selanjutnya cukup naik Gojek.

Pengurusannya relatif mudah, saya menelpon contact person yang mengurus STSI terlebih dahulu, setelah mengetahui bahwa STSI saya telah selesai, baru saya pergi ke PPSDM Kesehatannya. Saat memasuki gedungnya, cukup tanya ke pak satpamnya di mana kita bisa mengurus STSI, kemudian kita akan diberi tahu harus ke mana, yaitu ke meja bagian pelayanan terpadu. Di sana kita akan menulis semacam absen, kemudian diberi kertas selembar yang kemudian harus diisi data-data kita (seperti nama, alamat, telepon/hp, asal institusi) plus tempat tanda tangan petugas STSI nanti dan setelah urusan kita selesai, kertas ini harus dikembalikan beserta tanda tangan petugas STSI, dan yang paling utama jangan dilupakan adalah meninggalkan kartu identitas (KTP) untuk mendapat tag sebagai TAMU agar tidak dikira penyusup ☺. Setelah itu kita akan diminta ke lantai 6, tempat pengurusan STSI tersebut.

Di lantai 6 nanti akan ada meja informasinya, petugas akan membantu kita agar bertemu dengan bapak yang berwenang mengurus STSI. Bapak tersebut akan meminta selembar kertas yang telah kita bawa dari bawah dan meminta menuliskan: nama, wahana internship, dan periodenya. Setelah itu, kita tinggal menunggu kertas STSI kita diambilkan, bila belum terdapat foto, maka bapak tsb akan meminta foto berwarna 4x6 1 buah untuk ditempelkan di STSI kita. Setelah STSI kita dapatkan, lebih baik memfotokopi sebanyak yang kita butuhkan (fotokopian ada di sekitaran kantor) dan kembali lagi untuk distempel. Setelah selesai semuanya, bapak tsb akan memberikan kita amplop coklat beserta isinya: STSI, fotokopian yang telah dilegalisir, dan surat keterangan, serta jangan lupa diperiksa terlebih dahulu sebelum pulang. Alhamdulillah, mengurusnya tidak sampai 2 jam di sana.

Semuanya bisa asal ada kemauan dan tindakan, serta doa. Insya Allah.

Semoga bermanfaat.