Langsung ke konten utama

Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) 2018 untuk spesialis - Seleksi Administrasi

Bulan ini adalah batas penutupan pendaftaran beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) 2018 untuk universitas dalam negeri program magister, doktoral, spesialis, dana disertasi, dan program afirmasi. Sejak tahun lalu (2017), LPDP hanya membuka 1 periode untuk pendaftaran beasiswa dalam negeri dan luar negeri, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang sepanjang tahun pendaftaran dibuka (4 periode dalam setahun). Tahun 2018 pun syarat-syaratnya bertambah dan universitas beserta program studi makin mengerucut (sungguh malangnya), tapi masih bersyukur beasiswanya masih eksis tahun ini.

Salah satu beasiswanya adalah beasiswa program spesialis. LPDP telah membuat daftar universitas dan program studinya, jadi antar universitas dapat berbeda jumlah program studi yang dizinkan oleh LPDP. Setelah melewati perjuangan mengumpulkan persyaratan beasiswa yang rumit ini, saya menyadari bahwa persiapan untuk beasiswa itu lebih baik minimal 2 bulan sebelum pendaftaran dibuka, karna ada saja syarat yang memiliki kerumitan yang unik. Saya baru dapat mengikuti periode tahun 2018 ini karena 2017 status saya masih dokter internship yang terikat.

Yang pertama rekan harus miliki IPK 3,0 dan rencana ingin masuk program spesialis apa dan di universitas mana, karena tahun 2018 kita tidak dapat mengubah program studi dan universitas yang telah dipilih secara online, walaupun rekan sudah lulus dan menjadi penerima beasiswa LPDP.

Kemudian...

Sebelum jadwal pendaftarannya alangkah lebih baik rekan-rekan menyiapkan syarat-syarat sebagai berikut:
  1. STR definitif*
  2. Ijazah Sarjana dan Dokter*
  3. Transkrip Nilai Sarjana dan Dokter*
  4. KTP*
  5. Surat rekomendasi dari RS milik pemerintah/pemerintah daerah yang diprioritaskan di wilayah Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan. (Saya sarankan rekan untuk mengambil wahana internship di daerah yang macam ini, agar masa depannya lebih baik selanjutnya untuk urusan rekomendasi ☺)*
  6. Sertifikat bahasa Inggris dari lembaga yang diakui: skor minimal TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, IELTS 6,0; TOEIC 600 yang masih berlaku.*
  7. Rencana studi: jumlah sks dan silabus perkuliahan. Menurut pengalaman saya, jika data-data yang dibutuhkan tidak ada di laman resmi PPDS universitas tersebut, dari jauh hari, rekan harus menanyakan sendiri ke bagian akademik PPDS tsb.*
  8. Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum bekerja (kalau saya dekan FK saya dulu) atau dari atasan bagi yang sedang bekerja. (format LPDP)*
  9. Statement of purpose: kontribusi kita (1000 kata)
  10. Surat Keterangan Berbadan Sehat dan Bebas Narkoba dari Rumah Sakit Pemerintah.*
  11. Surat pernyataan (format LPDP)*
  12. Surat izin atasan jika telah bekerja. (format LPDP)*
  13. LOA jika ada.*
  14. Nilai masa SD, SMP, dan SMA.
  15. Seminar/ workshop sebanyak mungkin. Karya ilmiah dan prestasi sebanyak mungkin
Kemudian syarat-syarat tersebut berfungsi untuk pengisian data dan di-upload
Jangan lupa berkas yang ditandai (*) di-scan dan berdoa kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat. 


Komentar

  1. Izin bertanya untuk STSI juga dilampirkan untuk pemberkasan lpdp?

    BalasHapus
  2. Ini syarat untuk lpdp tahun 2018, kemungkinan tiap tahun ada perubahan syarat administrasi, mohon dicek langsung ke web lpdp nya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tertarik akan

Cara Mengurus STSI (Surat Tanda Selesai Internship)

Beberapa hari yang lalu, saya mengambil STSI (Surat Tanda Selesai Internship) di Gedung PPSDM Kesehatan di Jakarta Selatan. STSI ini sangat diperlukan bagi rekan sejawat yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis ataupun yang ingin bekerja di rumah sakit milik pemerintah yang sering mensyaratkan adanya STSI. Saya mendapatkan surat ini setelah satu tahun menyelesaikan Program Dokter Internship, dulu saya menjadi bagian program yang periode Juni 2016-Juni 2017, sedangkan sekarang sudah Juni 2018. Gedung PPSDM Kesehatan berada di Jalan Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belakang Rumah Sakit Pertamina. Kebetulan saya naik commuter line turun di Stasiun Kebayoran, selanjutnya cukup naik Gojek. Pengurusannya relatif mudah, saya menelpon contact person  yang mengurus STSI terlebih dahulu, setelah mengetahui bahwa STSI saya telah selesai, baru saya pergi ke PPSDM Kesehatannya. Saat memasuki gedungnya, cukup tanya ke pak satpamnya di mana kita bisa mengurus STS...

Pengalaman mencari tempat TOEFL ITP Test

Sertifikat bahasa Inggris merupakan salah satu dari sekian banyak syarat beasiswa. Baru-baru ini saya ikut TOEFL ITP test di salah satu kursus bahasa Inggris. Awalnya saya bingung hendak tes di mana dan akhirnya saya menemukan cara mencari tempat tesnya, saya ingin berbagi pengalaman di sini. Pertama sekali, saya me- googling  jadwal TOEFL ITP test dan menemukan   website IIEF Indonesia  . Kemudian menemukan tabel yang berisi tanggal, lokasi tes, dan nomor yang dapat dihubungi (sebagian besar lokasi di Pulau Jawa). Setelah itu saya memperkirakan apakah sertifikat akan keluar sebelum deadline beasiswa, biasanya selesai 7-10 hari kerja, kalau saya tanggal 19 Mei 2018 tesnya dan sertifikat sudah dapat diambil tanggal 24 Mei 2018, cukup cepat dibandingkan perkiraan saya. Kemudian saya menelpon satu-satu lembaga bahasa yang menyelenggarakan tes di tanggal yang saya inginkan, jika tanggalnya pas, jamnya pas, lokasinya pas, maka lebih baik rekan langsung booking tempat kare...